Sejak awal 1970-an, dan berkembang pada 1986 yang diketahui adanya virus Brain yang diyakini sebagai virus pertama yang menyerang basis MS-DOS, maka virus ini terus bermunculan.
Pada Maret 1988, antivirus pertama telah diciptakan. Dirancang untuk mendeteksi dan membuang virus Brain, dan mengimunisasi disket dari infeksi virus tersebut.
Namun, segera sesudahnya ditemukan virus di Jerman, bernama Cascade, yang merupakan virus pertama yang dienkripsi. Artinya, virus tersebut terdiri dari kode-kode yang tidak bisa diubah atau dibuang.
Hingga pada 1990, beberapa antivirus diperkenalkan, termasuk dari IBM, McAfee, Digital Dispatch dan Iris. Dan Symantec mengeluarkan Norton Anti Virus pada tahun 1991. Pada bulan April 1991, anti virus ini mampu melibas virus Tequila. Begitu juga dengan Stealth, Polymorphic, dan Multipartite.
Pada 1993, munculnya virus bernama SatanBug cukup menghebohkan, khususnya di daerah Washington DC. maka, berbagai pihak dari industri pun membantu FBI untuk menemukan dan menulisnya, dan ternyata pembuatnya masih anak-anak.
Setelah munculnya sistem operasi Windows 95 pada tahun 1995, para perusahaan antivirus sebenarnya merasa khawatir tidak akan dibutuhkan lagi. Karena saat itu, virus yang menyerang di boot sector pada basis sistem operasi DOS, seolah tidak berpengaruh pada Windows 95.
Tetapi pada tahun yang sama, muncul virus macro yang bekerja di lingkungan Microsoft Word, bukan lagi di basis DOS. Seketika itu perusahaan antivirus terhenyak, tetapi sekaligus bergembira karenanya. Bisnis jalan lagi nih, hehehe...
Setahun berikutnya,
virus macro berkembang dengan berbagai nama: Concept, Boza, Laroux. Dan pada 1999, macro berkembang dengan nama Melissa, yang menggunakan Microsoft Word untuk menginfeksi komputer, dan menularkan ke komputer lain memalui program e-mail Microsoft Outlook dan Outlook Express.
Memang, pertempuran antara virus dan antivirus akan terus berlanjut. Kita tidak menutup mata dengan kesamaan antara si pembuat dan keduanya. Dan yang jelas, perusahaan-perusahaan antivirus juga berlomba-lomba meningkatkan kecerdasan produknya masing-masing.